Tingkatkan Leadership Skill Agar Jadi Pemimpin Ideal

Pengertian Leadership

Leadership merupakan kata serapan dari bahasa Inggris yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kepemimpinan. Jadi secara makna kata, leadership skill adalah keterampilan dalam memimpin, mengarahkan, mempengaruhi dan memotivasi orang lain agar mau melakukan hal-hal tertentu demi mencapai tujuan yang diinginkan.

Meningkatkan leadership skill penting dilakukan agar pengelolaan bisnis berjalan lebih baik. Keterampilan ini berhubungan dengan kemampuan memengaruhi dan memotivasi setiap anggota tim untuk berkontribusi. Keterampilan ini merupakan bagian dari soft skill, yaitu kecakapan non-teknis yang tidak dipelajari secara akademis, tetapi didapat dari pengalaman dan kebiasaan individual seseorang.

Cara Meningkatkan Leadership Skill

Jika ingin menjadi pemimpin yang ideal, Anda harus memiliki leadership skill. Lalu bagaimana cara meningkatkan leadership skill? Mari kita simak tips dari Konsultan Bisnis di bawah ini :

1. Melatih Kedisiplinan dan Keterampilan Sosial

Sukses tidak mungkin bisa dicapai tanpa kedisiplinan. Untuk mengembangkan leadership skill Anda perlu melatih hal tersebut ke level yang lebih tinggi. Selain itu, Anda juga harus melatih keterampilan sosial.

2. Memiliki Visi dan Misi yang Kuat

Pemimpin adalah orang yang berjalan di depan. Jika seorang pemimpin tidak tahu apa yang akan dituju, tentu tidak ada orang yang mau mengikutinya. Itulah kenapa seorang pemimpin harus memiliki visi dan misi yang kuat. Biasanya, karena dua hal inilah orang mau mengikuti seorang pemimpin.

3. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi

Kemampuan berkomunikasi ini dapat Anda gunakan untuk menangani konflik yang terjadi baik pada diri pribadi atau antar tim. Selain mencari penyebab masalah, dalam menyelesaikan sebuah konflik kamu harus bisa melibatkan semua pihak. Dalam mewujudkan hal ini tentu saja dibutuhkan kemampuan komunikasi.  Kamu dapat mengingatkan kembali mengenai tujuan bersama dari semua pihak. Berbicara dengan tenang tanpa memihak dapat menjadi awal untuk menyelesaikan konflik. Kemudian langkah berikutnya yaitu dengan aktif mendengarkan.

4. Kenali Semua Rekan Kantor

Dilansir dari The Muse, meningkatkan leadership skill bisa dimulai dari mengenali semua rekan di kantor dan mencari tahu apa saja kelebihan dan kelemahannya. Hal tersebut bertujuan untuk bisa menjadi sebuah tim yang saling melengkapi dan kompak. Seorang pemimpin yang baik memang seharusnya sangat mengenali kepribadian para anggota timnya, dengan begitu saat pembagian tugas bisa dilakukan dengan lebih mudah.

5. Bersikap Aktif dan Positif

Seorang pemimpin yang aktif pastinya akan lebih disegani. Sedangkan, jika sikap yang ditunjukkan pasif, tentu orang lain akan menganggapnya remeh. Salah satu cara paling mudah untuk menunjukkan sikap yang aktif adalah dengan mencoba ngobrol atau menawarkan bantuan kepada orang lain.  Seorang pemimpin juga harus peduli pada bawahan atau anggota timnya. Selain sikap yang aktif, Anda juga harus selalu menjaga lingkungan kerja tetap positif.

 

Baca juga : Pentingnya Briefing untuk Kinerja dan Produktivitas Karyawan

 

6. Mengambil Keputusan dengan Efektif

Ketika seorang pemimpin dihadapkan pada suatu masalah atau situasi yang sulit, ia harus mampu berpikir cepat dan kritis. Orang bergantung pada kemampuan pemimpin untuk berpikir, bertindak tegas, dan membuat keputusan terbaik untuk tim atau perusahaan, dalam situasi apa pun. Anda pun harus mengasah kemampuan menganalisis situasi secara tepat dari semua sisi agar bisa mendapatkan strategi penyelesaian yang tepat.

7. Berpikir Kritis dan Fleksibel

Berpikir kritis adalah kemampuan untuk menghadapi masalah dengan cara yang masuk akal, terarah, dan produktif. Keputusan diambil berdasarkan alasan yang adil, objektif, akurat dan informasi yang relevan dengan situasi yang terjadi. Dengan memiliki kemampuan berpikir kritis, Anda dapat memahami hubungan logis antara ide-ide yang diajukan dan bisa mencari kesalahan dalam proses penyelesaian masalah. Sehingga Anda dapat membuat keputusan yang tepat. Selain itu, Anda juga harus dapat berpikir secara fleksibel. Fleksibel pada konteks ini yaitu bisa menyesuaikan diri pada perubahan yang terjadi terhadap hal yang sudah direncanakan.

8. Memotivasi dan Menginspirasi Orang Lain

Menjadi seorang pemimpin berarti menempatkan diri sebagai bagian dari sebuah tim. Posisi ini menantang Anda harus dapat memotivasi dan menginspirasi rekan kerja tim agar tercipta kolaborasi yang lebih berkualitas. Ketika seorang anggota tim membutuhkan dorongan, cobalah untuk memberikan mereka masukan yang bermanfaat. Terkadang, yang dibutuhkan mereka hanyalah seseorang untuk yang bersedia mendengarkan dan bersimpati.

9. Mengakui Kesalahan

Jika salah akui kesalahan tersebut. Orang yang merasa selalu benar akan segala hal biasanya sulit mendapat penghormatan dari orang lain. Dengan mengakui kesalahan, Anda juga bisa belajar untuk memperbaiki kesalahan.

10. Selesaikan Konflik Secara Profesional

Konflik adalah sebuah gangguan yang tentu tidak diinginkan dan seringkali tidak terprediksi, namun dapat dikelola. Jangan mengabaikan konflik antarpribadi dan berharap konflik itu akan menghilang dengan sendirinya. Atasi dengan pembicaraan pribadi secara tertutup untuk menunjukkan sikap profesional.

11. Menjadi Pendengar yang Baik

Menjadi pemimpin bukan berarti Anda harus terus berada di tengah spotlight. Salah satu sifat penting dari seorang pemimpin adalah harus bisa mendengarkan saran, ide, maupun feedback dari orang lain dan menggunakannya untuk memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik.

12. Problem Solving & Bertanggung jawab

Inti dari kepemimpinan adalah tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah dalam tim atau perusahaan. Ini mungkin masalah internal, seperti antara karyawan, atau masalah eksternal dengan pelanggan atau pesaing. Sebagai seorang pemimpin, Anda harus mampu menghadapi konflik dengan kepala dingin, menilai situasi secara menyeluruh, dan menyelesaikan masalah secara rasional. Sebagai pemimpin, Anda juga harus selalu bertanggung jawab dengan apa yang Anda lakukan. Mulai dari pekerjaan utama hingga dengan inisiatif yang coba Anda ambil.

 

Baca juga : 6 Ciri-Ciri Orang Sukses

Scroll to Top