Metode FIFO & FEFO untuk Meminimalisir Barang Kadaluwarsa

Makanan dan minuman merupakan dua jenis bisnis yang memiliki profit yang cukup tinggi. Hal itu terjadi karena semua orang memang membutuhkannya sebagai kebutuhan pokok. Namun kedua jenis bisnis tersebut sebenarnya memiliki resiko yang besar.

Makanan dan minuman bisa basi apabila tidak dijual dengan cepat. Jika sudah basi, tentunya kamu akan merugi sebab uang yang kamu jadikan ongkos produksi tidak kembali sebagai profit. Apabila hal tersebut terjadi secara terus menerus, usaha tentunya bisa gulung tikar alias bangkrut.

Lantas, bagaimana seorang pemilik usaha di bidang ini bertahan? Tentunya, dengan manajemen persediaan/barang yang baik. Manajemen persediaan merupakan bagian dari manajemen rantai pasokan yang bertujuan untuk mengawasi aliran stok barang mulai proses beli, penyimpanan (masuk ke gudang), sampai ke titik penjualan (keluar dari gudang).

Berikut penjelasan manajemen persediaan dengan metode FIFO & FEFO beserta contohnya.

FIFO (First in, First Out)

FIFO merupakan metode menjual produk yang pertama kali masuk ke dalam gudang terlebih dahulu. Alasannya adalah agar persediaan yang pertama bisa segera dijual atau dimanfaatkan agar tidak cepat rusak karena terlalu lama tersimpan dalam gudang.

Metode ini akan mengurangi kerugian di mana barang yang sudah lama di gudang akan tetap terjual meskipun dalam kurun waktu lama karena menggunakan sistem antrean yang adil. Dengan begitu, customer akan mendapatkan kualitas barang yang baik dan perusahaan pun mendapatkan keuntungan maksimal.

Metode FIFO sangat cocok diterapkan di perusahaan yang memproduksi makanan karena penjualan produk yang terlama akan membuat persediaan selalu fresh.

Contoh Metode FIFO

Agar lebih memahami tentang metode FIFO, perhatikan contoh beringkut. PT. XYZ bergerak di bidang distributor mie instan. Di awal bulan April, PT. XYZ membeli 5.000 dus mie instan seharga Rp85 ribu per dus. Di minggu berikutnya, PT. XYZ membeli sebanyak 3.000 dus seharga Rp87 ribu per dus. Apabila PT. XYZ menggunakan metode FIFO, maka gudang akan mengeluarkan mie instan seharga Rp85 ribu per dus dari stok persediaan terlebih dahulu.

Artikel lainnya :5 Tips Mengoptimalkan Manajemen Rantai Suplai Bisnis Retail

FEFO (First Expired First Out)

FEFO merupakan metodepengelolaan manajemen barang dengan cara mengeluarkan barang yang mempunyai masa kadaluwarsa dekat. Semakin dekat kadaluwarsa, maka semakin cepat barang tersebut dikeluarkan.
Metode ini digunakan untuk meminimalisasi dampak dan kerugian perusahaan akibat produk atau barang kedaluwarsa tidak laku terjual. Sehingga barang yang mendekati tanggal kedaluwarsa akan diprioritaskan untuk dijual kepada pembeli terlebih dahulu.

Metode ini banyak diterapkan di apotek ataupun industri ritel yang menjual makanan dan minuman yang ada tanggal kedaluwarsanya. Cara penyimpanannya dengan menempatkan produk yang masa berlakunya segera habis untuk ditempatkan di posisi terdepan.

Ada sedikit perbedaan yang dimiliki oleh FEFO dan FIFO. SIstem FIFO bersifat lebih mutlak bahwa barang yang pertama kali masuk ke gudang harus dikeluarkan pertama kali. Sedangkan pada sistem FEFO, barang yang pertama kali keluar dari gudang adalah barang yang mendekati masa kadaluarsa. Kalau misalkan ada barang baru tapi masa kadaluarsanya dekat, maka secara otomatis barang tersebut lebih diprioritaskan untuk keluar dari gudang

Contoh Metode FEFO

Agar lebih memahami penggunaan metode FEFO, perhatikan contoh berikut ini. PT. Milky merupakan distributor resmi dari produk olahan susu yang menjual susu uht dan yogurt.

Pada minggu pertama bulan April, PT. Milky membeli dari pabrik produk susu uht sebanyak 300 paket dus yang masing-masing berisi 12 pcs seharga Rp85 ribu per dus yang diperkirakan akan kadaluarsa pada tahun 2026. Karena kekurangan stok, pada minggu kedua PT. Milky kembali membeli dari pabrik produk susu uht sebanyak 200 paket dus dengan harga promo sebesar Rp75 ribu per dus yang diperkirakan akan kadaluarsa pada tahun 2025.

Berdasarkan metode FEFO, apabila terdapat penjualan maka gudang akan mengeluarkan stok susu uht yang akan kadaluarsa pada tahun 2025 terlebih dahulu meskipun susu uht yang kadaluarsa pada tahun 2026 telah masuk gudang lebih awal.

Baca artikel lainnya : Pentingnya Supply Chain Management untuk Kepuasan Pelanggan

Scroll to Top